Minggu, 20 Mei 2012

Teknik Mengetahui Pemahaman Awal Peserta Belajar Sekolah Lapang


Posting kedua...

Pengen membahas lebih lanjut posting pertama, khususnya tentang bagian pertama dari tiga bagian saat forum belajar sekolah lapang dilaksanakan...mungkin bagi sebagian orang posting saya terlihat terlalu teknis. Yah, memang teknis banget. Tetapi yang perlu dipahami bahwa yang teknis ini bila tidak dikelola secara baik akan berimbas tidak baik untuk forum belajar, peserta belajar bahkan fasilitator belajarnya. Yah, kesannya asal sekolah lapangnya terlaksana saja...

Sebelumnya saya ingin menyampaikan alasan kenapa bagian pertama ini selalu saya hadirkan saat saya memandu sekolah lapang. Sobat semua tentu sudah tau jawabannya. Yup! Tentunya kita ingin mengetahui pemahaman awal peserta belajar tentang materi khusus yang akan kita sampaikan. Sejauh mana mereka memahami tentang materi khusus yang akan kita sampaikan. Seumpama pemahaman peserta belajar dibuat interval 1 sampai 10 dan ternyata pemahaman awal di interval 4 ke bawah maka pada bagian materi khusus kita perlu menyampaikan banyak hal dan lebih detail. Sebaliknya jika pemahaman awal mereka sudah berada di interval 7 ke atas maka kita hanya memberikan penekanan pada bagian tertentu dari materi khusus yang belum peserta belajar fahami.

Berikut contoh bentuk-bentuk pengelolaan bagian pertama sekolah lapang yang bisa jadi inspirasi :
*  Mengetahui pemahaman awal tiap individu belajar tentang materi khusus.
Buat daftar pertanyaan yang berhubungan dengan materi khusus dengan jawaban multiple choise. Nah, kita buat kotak sesuai jumlah jawaban multiple choise, misalnya jawaban multiple choisenya berupa a, b, c dan d maka kita buat 4 kotak jawaban. Mintalah setiap individu belajar memberikan jawaban di selembar kertas dan memasukan ke kotak jawaban yang dipilih. Kalau tidak mau repot menyediakan kotak jawaban bisa saja cukup dengan unjuk jari setiap pilihan jawaban dibacakan tetapi jangan lupa mencatat jumlah yang menjawab tiap pilihan dari multiple choisenya.
  
*  Jika yang ingin kita ketahui pemahaman awal dan kerjasama antar individu belajar tentang materi khusus maka kita buat kelompok belajar dahulu.
Buatlah daftar pertanyaan yang berhubungan dengan materi khusus. Pilihan jawabannya bisa multiple choise, ya/tidak, maupun essay...bisa juga gabungan ketiganya. Berikan waktu untuk bekerjasama menentukan jawaban. Presentasikan dan beri sedikit waktu untuk menanggapi dari kelompok belajar yang lain.

Nah, dari dua contoh di atas tentu kita bisa menarik kesimpulan tingkat pemahaman awal peserta belajar sekolah lapang kita pada interval keberapa?

Hal ini lebih memudahkan kita saat menyampaikan materi khusus. Perlu lebih detail, panjang  dan lebar materi khusus yang kita sampaikan atau cukup bagian-bagian tertentu yang perlu kita beri penekanan.

Teknis...tapi efektif dan efisien dalam pengelolaan sekolah lapang.

Selasa, 15 Mei 2012

Panduan Mengelola Sekolah Lapang


Sebagai penyuluh pertanian kita tentu sudah tidak asing dengan sekolah lapang. Hampir tiap tahun paling tidak ada satu wilbin kita yang kejatahan sekolah lapang. Entah sekolah lapang PTT Padi, PTT jagung, PTT kacang tanah, SLPHT, SL Iklim atau bahkan SL pisang. Tidak ada salahnya saya berbagi dalam pengelolaan sekolah lapang yang selama ini saya kelola. Semoga dengan berbagi ada banyak manfaat yang kita peroleh...bisa jadi manfaat itu saya peroleh dari berbagi anda sebagai pembaca. Bolehkan saya berharap :  )

Baiklah kita mulai saja.

Kali ini saya fokus dalam Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT ) Padi.

Pertama, biasanya dimulai dengan musyawarah dengan peserta belajar tentang kontrak belajar. Hal-hal sepele tetapi perlu dibahas secara serius, misalnya saja mulai dan selesai jam belajar, berapa kali forum belajarnya, siapa penanggung jawab forum belajar, hak dan kewajiban peserta belajar, pembagian kelompok belajar, bahkan biasanya penentuan lokasi laboratorium lapangnya saya bahas di sini.

Kedua, melaksanakan forum belajar sesuai kesepakatan. Forum belajar ini tentu saja mengikuti kondisi tanaman padi di lapang, tepatnya di laboratorium lapang (LL). Rentang waktunya bisa empat bulan, tetapi forum belajarnya biasanya dua minggu sekali. Hal ini untuk menghindari kebosanan juga. Nah, disinilah yang memerlukan pengelolaan lebih sehingga forum belajar ini menjadi hidup, bahkan harapannya setelah forum belajar usai apa yang didapat di forum ini dapat diaplikasikan di lahan masing-masing peserta belajar. Ada bedanya sebelum dan sesudah sekolah lapang.

Satu kali forum belajar biasanya maksimal 2 jam. Waktu selama itu saya optimalkan menjadi 3 bagian.

Bagian pertamanya saya buka dengan tugas pengamatan dilapang (LL) dan mengerjakan tugas kelompok (sesuai pengamatan dan materi khusus) . Peserta belajar diberi jeda waktu untuk berdiskusi perkelompok belajar. Akhir bagian ini ditutup dengan presentasi dan diskusi semua kelompok belajar.

diskusi kelp 1...yang ini diskusinya serius
Berdiskusi secara serius
Kelompok belajar lain pun berdiskusi

Saatnya mempresentasikan hasil diskusi
Bertanya dan atau menanggapi presentasi


Bagian keduanya saya gunakan untuk permainan yang kita arahkan ke dinamika kelompok tani. Permainannya sederhana tetapi diharapkan dapat memberi pengaruh dalam jalannya kelompok tani.

Bagian ketiga dan terakhir adalah materi khusus. Materi khususnya menjawab tugas yang sudah diberikan. Apabila peserta belajar sudah sesuai anjuran maka sepatutnya kita berikan apresiasi.

Selamat mengelola sekolah lapang di masing-masing wilbin.